Pagi musim semi tiba seperti biasa, udara segar menyelinap masuk memenuhi ruangan tengah ketika saya membuka shoji (pintu ala Jepang yang terbuat dari rangka kayu & kertas) dan jendela kaca di belakangnya. Bukit yang menampilkan lapangan golf di kejauhan masih terselubung kabut tipis. Serangga belum berbunyi di bulan2 Mei seperti ini, mereka mungkin masih terlelap di tidur tahunannya sejak musim dingin akhir tahun kemarin.
Acara berita di TV hampir semua diisi oleh berita tentang harga BBM, semalam sejak jam 00:00, tanggal 1 Mei 2008, pemerintah Jepang mulai memberlakukan kembali pajak tentatif BBM yang sempat dianulir selama sebulan karena rancangan undang-undangnya tidak disahkan oleh Majelis Tinggi. Akibat dari pemberlakukan kembali pajak tentatif ini maka harga bensin yang sempat dinikmati dengan harga sekitar 126 yen/liter (dgn kurs 1yen=Rp.88,xx maka senilai dengan Rp.11.000-an/liter), kembali melambung menjadi sekitar 163yen/liter (Rp.14.500-an/liter). Berita di TV sempat menayangkan di beberapa daerah seperti Hokkaido, Aomori, dll warga antri di pompa bensin hingga mencapai panjang 500 meter.
Kenaikan harga BBM ini cukup ditentang oleh warga negara Jepang karena kondisi ekonomi dalam negeri yang semakin sulit. Setelah berturut-turut terkena dampak krisis ekonomi global, ekonomi Jepang mulai merasakan inflasi sebagai derita. Berbeda dengan kondisi 4-5 tahun lalu ketika deflasi masih menjadi sorotan utama ekonomi, sekarang ini melambungnya harga barang (????) menjadikan orang Jepang sangat sensitif terhadap harga barang, itulah sebabnya isu pajak tentatif BBM yang berhubungan langsung dengan harga BBM menjadi bola panas bagi partai berkuasa LDP.
Menurut berita-berita yg disiarkan di TV popularitas PM Fukuda pasca penerapan ulang pajak tentatif BBM ini turun hingga di bawah angka 20% yang tentu saja cukup menakutkan bagi Fukuda seandainya saja Majelis Rendah gagal mensahkan ulang Undang2 BBM tersebut. Karena, seandainya Majelis Rendah gagal mengumpulkan 2/3 suara untuk pengesahan maka Fukuda dihadapkan pada dua pilihan yaitu membubarkan Majelis atau membatalkan penerapan pajak tersebut. Dan jika saja diadakan pemilu ulang seperti yang dilakukan pada masa pemerintahan PM Koizumi ketika rancangan UU privatisasi posnya ditolak, maka besar kemungkinan LDP akan kalah. Kalau LDP kalah kursi oleh Partai Demokrat dan konco2nya, maka tentu saja Fukuda harus lengser. Untunglah Majelis Rendah berhasil mengumpulkan 2/3 suara dari total anggota dewan walaupun utusan dari partai Demokrat tidak ada satu pun yang hadir pada persidangan.
Papan harga bensin di pompa bensin dekat perusahaan sore tadi menampilkan 167yen (Rp.14.700-an)/liter untuk bensin. Harga itu sudah hampir dua kali lipat dari sekitar 98yen/liter sekitar 4 tahun lalu. Sampai di mana harga bensin ini akan naik? Entahlah.
2 pemikiran pada “BBM Di Jepang”
Konnichiwa…
Arigatou gozaimasu, saya Donny yang sudah anda tolong nenkinnya beberapa tahun yang lalu. Dengan adanya kenaikan bbm kami semua prihatin tapi mau gimana lagi? kalau tidak naik mau jadi bagaimana bangsa ini? kolaps? jual pulau?….. hmmm cape deee. Mungkin Solusinya pemkot masing2 propinsi harus menyejahterakan rakyatnya dengan pendidikan yang berkualitas! satu2nya jalan untuk memberantas kemiskinan. Jaringan Internet yang kuat dan pendidikan IT mulai dari tingkat dasar dengan tidak mengesampingkan Moral, Agama dan Sosial!
Kadang di Makassar terlalu banyak politikus yang memanfaatkan jasa para mahasiswa untuk kampanye politiknya! money politik dengan memberi uang mahasiswa untuk DEmo masalah BBM. Hmmmm sudah hancur negara kita ini dengan mahasiswanya yang belum jadi menjadi orang penting sudah belajar corrupt duluan biarpun kecil2an.
Biarlah semua menjadi baik. Sebab ada tertulis takut akan Tuhan adalah permulaan perngetahuan!!! bukan begitu Scaho Arief.
salam buat semua teman2 di kobe dan dijepang.
Ngomong2 Arief kalau Wisuda undang2 donk acaranya di Makassar. jangan lupa ya.. no hp saya 0411-9118775 saya tunggu loh. saya kebetulan bekerja dengan Internet sebagai sarana untuk kepetingan kantor. Juga Blog saya tolong dibantu apakah ada yang kurang atau diperbaiki, atau ada software tambahan untuk web securitinya terutama pass admin, terima kasih sebelumnya. Tolong diiisi commentnya ya kalo bisa eigo atau nihonggo, indo juga kalau mau :P…. onegaishimasu :).
arigatou gozaimasu… Ganbatte kudasai….mata nee
wah, ternyata di Jepang juga terkena imbas kenaikan Minyak Dunia, dan banyak juga yang menolak kenaikan BBM ya?