Pada tanggal 31 Maret 2025, setelah menunaikan sholat Idul Fitri bersama keluarga di Masjid Hira, Chiba, saya memulai perjalanan seorang diri menuju Hotel New Welcity di Yugawara, Prefektur Kanagawa, untuk mendampingi team saya dalam program onboarding karyawan baru TDK Corporation Japan. Istri dan anak-anak pulang ke Chiba, menikmati hidangan dan penganan khas lebaran di rumah.
Perjalanan dimulai dari Stasiun Tokyo dengan menaiki shinkansen menuju Stasiun Odawara, kemudian dilanjutkan dengan kereta lokal ke Stasiun Yugawara. Setibanya di Stasiun Yugawara, saya bertemu dengan enam staf saya dan kami disambut oleh staf hotel yang menjemput menggunakan mobil bis mini. Perjalanan ke hotel dari stasiun hanya memakan waktu sekitar 6 menit. Setelah tiba, kami langsung ke ruang aula utama untuk mempersiapkan ceremony esok harinya. Setelah kami beberes, beberapa partisipan dari berbagai daerah mulai berdatangan dan menempati kamar mereka masing-masing. Semua kamar di Hotel New Welcity Yugawara kami sewa, termasuk ruang rapat, untuk memastikan bahwa para partisipan bisa menikmati 4 hari training dengan nyaman.
HARI PERTAMA : ORIENTASI DAN UPACARA PENYAMBUTAN
Pagi hari dimulai dengan sesi orientasi yang dibuka dengan perkenalan dari divisi yang saya pimpin. Kami juga memperkenalkan salah satu staf yang memiliki keterbatasan pendengaran (tuna rungu), menekankan komitmen perusahaan terhadap inklusivitas. Saya memperkenalkan beberapa bahasa isyarat dalam bahasa Jepang agar mereka bisa menyapa staf yang tuna rungu selama program berlangsung. Saya pertama menyapa mereka dalam bahasa Inggris dan kemudian beralih ke bahasa Jepang setelah melihat beberapa wajah peserta terlihat kaget. Mungkin mereka tidak menyangka bahwa manajer Talent Development di TDK adalah orang asing.
Sore harinya, diadakan upacara penyambutan bagi 166 peserta training yang merupakan karyawan baru TDK Corporation. Mayoritas peserta adalah warga negara Jepang, dengan sekitar 10 orang asing berkebangsaan Tiongkok yang baru lulus dari universitas-universitas di Jepang. Upacara berlangsung dalam suasana kasual. CEO kami, Mr. Noboru Saito, memberikan pidato resmi yang hangat, diikuti dengan pemutaran video ucapan selamat datang dari berbagai negara, termasuk dari TDK Batam Indonesia. Format upacara tahun ini lebih santai dibanding sebelumnya; sepuluh karyawan terpilih diberikan kesempatan untuk mendeklarasikan tekad dan cita-cita mereka setelah bergabung dengan TDK, yang kemudian ditanggapi langsung oleh Mr. Saito dalam sesi dialog interaktif.
Malam harinya, diadakan jamuan makan malam penyambutan. Mr. Saito berkeliling ke setiap meja peserta untuk berdialog dan menyerap aspirasi karyawan baru, menciptakan suasana yang akrab dan terbuka. Saya ikut berbaur dengan mereka, menikmati hidangan sushi sambil mengobrol dengan para karyawan baru.
HARI KEDUA : TEAM BUILDING DAN PELATIHAN INOVASI
Pagi hari, saya mengecek ulang kesiapan mobil, hari ini saya akan mengantar Saito-san ke stasiun. Sekitar 10 menit sebelum jam 9 saya bergegas ke lobi hotel, dan sempat kaget karena Saito-san sudah ada sambil menenteng tas dan mengobrol dengan DGM HR TDK Corporation. Akhirnya kami bertiga menggunakan mobil VIP hotel. Saat akan berpisah saya meminta foto berdua dengan Saito-san karena event ini akan menjadi yang terakhir kali bagi saya sebab saya akan pindah kerja ke perusahaan baru bulan Mei.
Setelah mengantar Saito-san, saya bergegas menuju hotel. Kegiatan sudah berjalan sesuai skejul.
Hari kedua kami mengundang tim TDK Kindergarten, sebuah departemen yang bertugas memfasilitasi terciptanya bisnis baru dari dalam organisasi. Sebelas fasilitator dari berbagai daerah di Jepang hadir untuk memimpin sesi team building. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah “Marshmallow Tower Challenge,” di mana peserta dibagi menjadi kelompok dan ditantang untuk membangun menara setinggi mungkin menggunakan marshmallow dan stik dari spaghetti. Aktivitas ini mendorong kerja sama tim, komunikasi, dan kreativitas.
Setelah itu, peserta diajarkan cara menggunakan ChatGPT untuk melakukan ideasi dalam mencari peluang bisnis baru. Mereka juga diperkenalkan pada Lean Canvas, sebuah template satu halaman yang membantu memetakan model bisnis secara ringkas dan efektif. Lean Canvas terdiri dari sembilan blok yang mencakup elemen-elemen penting seperti masalah, solusi, proposisi nilai unik, dan segmen pelanggan, yang memandu pemikiran logis dalam merancang model bisnis.
Semua pengetahuan dasar ini akan menjadi bekal mereka untuk memikirkan sebuah ide bisnis baru dan menyelesaikan executive summary dan mempresentasikannya di depan Dewan Direksi TDK di akhir april nanti.
HARI KETIGA : ETIKA BISNIS JEPANG
Peserta menerima pelatihan tentang etika bisnis ala Jepang, yang sangat penting untuk berinteraksi secara profesional di lingkungan kerja Jepang. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
- Pentingnya Ketepatan Waktu: Menunjukkan rasa hormat terhadap waktu orang lain dengan selalu datang tepat waktu atau lebih awal.
- Pertukaran Kartu Nama (Meishi): Kartu nama diberikan dan diterima dengan dua tangan disertai dengan sedikit membungkuk sebagai tanda hormat.
- Posisi Tempat Duduk: Mengenal prinsip-prinsip dasar tentang 上座 (tempat berdasarkan posisi). Walaupun budaya bisnis sudah banyak berubah di Jepang, kami menganggap bahwa prinsip-prinsip dasar seperti ini tetap perlu diajarkan.
- Cara menerima telpon: Belajar berbicara dengan sopan saat menerima telpon masuk di kantor.
Memahami dan mempraktikkan etika ini membantu peserta beradaptasi dengan budaya kerja Jepang yang menekankan rasa hormat dan kesopanan, hal-hal baru setelah mereka menjalani kehidupan bertahun-tahun sebagai pelajar atau mahasiswa. Dalam sesi itu mereka juga belajar tentang teknik membuat notulen rapat dan membuat catatan dalam pekerjaan.
HARI KEEMPAT: WORKSHOP SUSTAINABILITY GROUP DAN DE&I GROUP
pada hari keempat kami mengundang tim TDK Sustainability Group untuk membawakan workshop tentang inisiatif sustainability yang diambil oleh TDK Corporation. Mereka memaparkan berbagai upaya perusahaan dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk partisipasi TDK dalam RE100, sebuah inisiatif global yang mendorong perusahaan untuk berkomitmen menggunakan 100% energi terbarukan pada tahun 2050. Selain itu, dibahas juga program konservasi lingkungan seperti penanaman mangrove di Indonesia untuk mendukung revitalisasi ekosistem hutan dan kualitas air.
Selanjutnya, tim TDK Diversity, Equity & Inclusion (DE&I) menyampaikan workshop mengenai inisiatif DE&I di perusahaan. TDK berkomitmen meningkatkan persentase perempuan dalam posisi manajerial di Jepang hingga 15% pada tahun 2035, sejalan dengan peringatan 100 tahun berdirinya perusahaan. Selain itu, TDK mendukung organisasi seperti Women in Electronics untuk menciptakan industri yang lebih inklusif.
Training ditutup dengan sesi presentasi dari saya mengenai peta pelatihan (training map) yang kami siapkan untuk seluruh karyawan TDK Corporation Group. Saya menjelaskan jalur pengembangan kompetensi dan program pelatihan yang mendukung pertumbuhan karier jangka panjang, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan talenta global.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, saya kembali pulang ke Chiba menggunakan shinkansen dari Stasiun Odawara dan berganti kereta di Stasiun Tokyo.