Seringkali kita salah kaprah, mengira bahwa jabatan itu adalah hak yang diberikan oleh atasan. Padahal jabatan itu adalah titipan Allah yang dipinjamkan melalui mekanisme di perusahaan. Karena ia titipan maka suatu saat pasti harus dikembalikan.
Karena merasa jabatan itu adalah hak, maka banyak orang ketika menjabat merasa berhak menghardik, memarahi, mempermalukan, dan memperlakukan bawahan sesuai kehendaknya. Jabatan adalah amanah Allah, yang ketika tiba masanya akan diperlihatkan daftar perbuatan, perlakuan, dan perkataan kita kepada orang lain selama menjabat dan menjalani proses appraisal terakhir di akhirat kelak. Pada saat itulah baru kita menyesal.
Semoga kita terhindar dari menjadi orang yg menyesal kelak.