Apartemen kami yang hanya dilengkapi 2 kamar tidur, 1 dining, dan dapur sudah mulai sesak oleh tumpukan karton ART CORPORATION yang khas dengan warna putih dan birunya. Isi kardus2 itu tak lain dan tak bukan, isi rumah kami 🙂 mulai dari buku2, pakaian2, mainan Aisha dan Adnan, dan seabrek peralatan dapur. Perangkat kerja dan mesin2 kantor seperti fotokopi, printer, scanner, shredder, dll juga ikut2an menambah gunungan karton di kamar depan.
Saya mengerjakan dokumen2 nenkin teman2 di antara tumpukan2 karton itu, menginput database dan menyusun file setelah Dewi memeriksa kelengkapannya. Ini mungkin terakhir kali saya menginput data karena mulai bulan ini proses input data akan kami pindahkan ke Makassar supaya proses aplikasi pengembalian tax nenkin teman2 mantan kenshusei bisa lebih lancar. Akhir bulan ini saya sudah harus masuk kerja di Mandom Corporation.
Kabag HRD belum memberikan gambaran jelas tentang apa yang akan saya kerjakan di perusahaan nanti, tapi waktu orientasi terakhir perusahaan manajer umum HRD mengatakan bahwa tahun2 awal ini saya harus belajar banyak tentang manajemen produksi, logistik, dan hal2 yang berhubungan dengan urusan internasional. Tapi tetap saja saya bingung kalau ditanya oleh teman2 apa jenis pekerjaan awal saya. Teman2 yg lain kebanyakan ditaruh di lini terdepan perusahaan yaitu eigyou atau salesman. Di antara pegawai baru Mandom yang tidak bekerja di laboratorium, mungkin hanya saya yang tidak menjadi salesman. Apakah itu enak, saya sendiri tak tahu, karena belum pernah menjadi salesman di Jepang 🙂 Tapi kalau menilik aliran produk perusahaan yang menggunakan sistem 3PL (third party logistic), sebenarnya teman2 yg terjun menjadi salesman di awal2 karir tidak akan sepayah mereka yg bekerja di perusahaan yang strategi pemasarannya direct sales ke pengguna akhir (end user).
Tanoshimi ni shite imasu.
3 pemikiran pada “Kesibukan pindah-pindah”
Bos, selamat bekerja ditempat yang baru ( Mandom Corporation ) jika ada kunjungan kerja ke Mandom Indonesia, beri kabar bos siapa tau kita bisa silaturahmi walau sesaat kebetulan tempat saya bekerja berdampingan dengan Mandom Factory Cibitung ( MM 2100 ). Ja.. sukses selalu.
Halo Pirman,
Bagaimana kabarnya? Ridwan sudah pulang ke Indo sejak sekitar 2 tahun yg lalu.
Saya saat ini tinggal di Himeji setelah menyelesaikan kuliah di university Hyogo bulan ini. Tapi karena baru pindah, sambungan internet belum ada jadi masih nangkring di net cafe 🙂
Tentang tiket kebetulan saya memang menangani tiket untuk teman2 pelajar di PPI Kansai, tapi sekarang sudah mau pensiun karena insya Allah sudah akan masuk kerja akhir bulan ini. Lagipula tidak bisa beli tiket dari Indonesia untuk ke Jepang di Jepang. Untuk berangkat dari Indonesia maka harus beli tiket di Indonesia, coba tanyakan ke Garuda Indonesia (tanya no.tel-nya di 108).
Ditunggu di Jepang.
rif ini sama alam alias pirman yang dulu tinggal di kobe temennya si ridwan.masih ingat ga?rencana mau balik ke jepang bersama keluarga berempat,aku, istriku,dua orang anak.pada mei 15.2008.katanya kamu jadi tiketing garuda khusus osaka.kalo bener mau nanya nih,kalau buat bulan itu berapa harga tiket one way buat jakarta osaka.?kali aja ada tiket murah,soalnya kehabisan bekal di indonesia.ngomong23 kamu sekarang masih dimana,?gimana kabarnya si ridwan udah pulang belum.?tunggu aku disana ya soalnya alam(pirman) ga tau lagi seluk beluk jepang.Onegaishimas