Tumbeng.

Hari jum’at, matahari belum begitu terang, kereta JR terpagi baru saja lewat menyisakan dentaman suara yang samar samar menyeruak di ketenangan pagi. Saya mencoba mengangkat kepala dari empuknya bantal, tapi tiba-tiba langit-langit ruang tengah tempat saya tidur serasa berputar. Malam sebelumnya saya memang sengaja tidur di kamar tengah karena keasyikan nontom TV dan malas pindah ke kamar tidur utama. Karena mengira cuma pusing biasa maka saya kembali merebahkan kepala dan berharap akan pulih beberapa menit kemudian. Tapi ternyata saya salah karena berkali-kali saya mencoba bangun, hasilnya tetap sama. Ketika Dewi membangunkan jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Saya nekat bangun dan berwudhu lalu sholat di kamar depan. Aisha & Adnan lagi asyik nonton acara TV anak2.
Sehabis sholat saya kembali tidur sambil berharap akan pulih kalau sudah tidur agak lama. Tapi saya lagi-lagi salah. Lepas siang rasa sakit tidak hilang jadi saya menyuruh Dewi membeli obat sakit kepala setelah terlebih dahulu bertanya kepada teman2 dokter di univ Kobe, Bambang & Gunadi. Menurut mereka biasanya sakit kepala seperti itu bisa sembuh dengan obat sakit kepala biasa, fertigo, demikian mereka menyebut gejala itu.
Menjelang jam 5 petugas NTT yg bertugas menyetel internet di apartemen memijit bel, saya dengan sekuat tenaga keluar dari kamar dan meraih gagang interkom, saya mempersilakan ia naik ke lantai kamar apartemen dan menekan tombol pembuka gerbang. Tapi sehabis itu tiba-tiba mual menyerang dan saya muntah berkali-kali. Ketika petugas NTT itu mulai bekerja, saya akhirnya KO dan meminta tolong untuk dipanggilkan taxi, tapi staf NTT itu malah menyarankan memanggil ambulance, saya hanya mengiyakan. Sesaat sebelum ambulance datang untungnya Dewi kembali bersama anak2. Saya dilarikan ke rumah sakit ????. Diagnosa sementara dokter “kecapekan” 🙂
Pada saat saya menulis posting ini, saya sedang bosen berbaring di tempat tidur dengan hanya ditemani PDA HTC ini 🙂

3 pemikiran pada “Tumbeng.

  1. Semoga cepat pulih kembali.
    Kalau ada waktu, apakah pak Arif bisa membantu Training Center kami untuk menyalurkan calon Kenshusei?
    Sekalian memperaktekkan hasil penulisan anda waktu kuliah Haahaaa….
    Kami memerlukan banyak informasi dari pak Arif untuk meraih sukses dalam program ini.
    Terima kasih

Tuliskan komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.