Orientasi Jilid III

Orientasi terakhir sebelum masuk masa pelatihan intensif ini dilakukan di kota kelahiran Mandom Corporation yaitu Osaka. Lokasinya yang mengambil tempat di hotel bernama River Side Hotel Osaka seakan-akan mencoba mengantar kami pada kilas balik sejarah panjang Mandom Corporation yang tahun ini genap berusia 80 tahun. Hotel ini sesuai namanya, terletak persis di sebelah sungai Ookawa yang merupakan cabang sungai Yodogawa. Sungai Yodogawa ini menurut catatan wikipedia adalah satu-satunya sungai yang mengalirkan air danau Biwako ke laut. Suasana di hotel itu betul2 meng-osaka dengan pemandangan gedung pencakar langit yg memantul di permukaan sungai beberapa blok dari hotel.

Saya tiba di lobi hotel lebih cepat satu jam dari waktu yg dituliskan di surat undangan. Secepatnya saya menuju WC untuk berwudhu dan hendak sholat dhuhur dan ashar secara jama’ qashr. Pada saat keluar dari WC di lantai satu lobi hotel itulah beberapa peserta menyapa saya, beberapa orang Jepang dan Shin-san, orang Cina.

Saya memberi isyarat akan sholat kepada mereka dan mengambil sudut lobi dan menunaikan sholat. Sehabis saya sholat beberapa peserta lain berdatangan dan menempati sofa2 di lobi itu. Sejurus kemudian staf personalia dari kantor pusat datang dan kami pun menuju lantai 5 tempat acara akan dilaksanakan.

Jam 1 persis acara dimulai dan kami mulai terlibat dalam rangkaian kegiatan yang sudah dirancang oleh staf HR itu. Pada jam 3-an, acara itu diselingi dengan wawancara perorangan seputar career building dengan manager HR dan kabagnya. Saya yg memang sebelumnya sudah diberi bocoran rencana karir lima tahun ke depan tidak begitu banyak bertanya karena hampir semua pertanyaan saya sudah terjawab oleh informasi tambahan yg telah diberikan kepada kami sebelumnya. Saya hanya mencoba memastikan ulang masalah transport saya untuk kerja nanti sehubungan dgn lokasi kerja di tahun pertama yg rencananya adalah di kompleks kawasan industri. Kabag yg semula menjanjikan akan memberi pinjaman mobil dari perusahaan agak kebingungan karena mobil yg sedianya akan dipinjamkan ternyata sudah terpakai oleh yg lain. Manajer HR terlihat bingung dan sempat menawarkan alternatif lain berupa skooter lalu kemudian menjawab sendiri, “demo, samui desu ne” (tapi dingin ya..). Akhirnya beliau berjanji akan membicarakan hal tersebut dgn atasan dan akan memberi keputusan. Apakah akan tetap dipinjamkan dari kantor ataukah diberi pinjaman tanpa bunga dari koperasi perusahaan untuk membeli sendiri mobilnya. Mobil memang bukan barang mewah di sini karena gaji sebulan saja bisa untuk mendapatkan sebuah mobil bekas yg masih mengkilap.

Saya hanya mengangguk dan tersenyum sembari kagum dengan perhatian mereka, bahkan kepada seorang calon pegawai baru yg belum tentu memberi manfaat sesuai harapan mereka.

Sehabis wawancara saya kembali ke grup kerja dan meneruskan aktifitas kami.

Jam sepuluh malam akhirnya acara ditutup meskipun tugas kelompok yg diberikan kepada kami belum selesai. Akhirnya peralatan kami boyong ke kamar dan kamar tempat saya tidur dijadikan base camp untuk menyelesaikan tugas. Untunglah kamar yg kami isi berempat itu adalah model washiki atau japanese room sehingga cukup luas untuk menampung anggota kelompok saya yg berlima. Beberapa saat kemudian anggota kelompok lain berdatangan sehingga kamar itu penuh oleh belasan orang. Tugas kelompok akhirnya beres sebelum jam 12 dan penghuni kamar lain akhirnya pulang ke tempatnya masing-masing. Saya tertidur jam 1 lewat setelah berendam air hangat.

Keesokan harinya acara dilanjutkan dengan presentasi hasil kerja kami. Hasilnya cukup menarik karena ternyata masing2 kelompok memiliki kreatifitas dan daya cipta yg cukup beragam. Teman2 yg dari latar belakang teknik pun ternyata cukup paham dengan urusan marketing walaupun memang terlihat cenderung memandang remeh urusan yg satu itu.

Acara terakhir ditutup dengan penyampaian informasi2 dari perusahaan sehubungan dengan urusan2 dokumen, pindah rumah, dan pelatihan intensif di bulan2 awal masa kerja kami insya Allah maret tahun depan.

Kami akhirnya bubar sekitar jam 3 sore dan pulang ke tempat masing-masing.

Satu pemikiran pada “Orientasi Jilid III

  1. Selama Sukses Bang Arif,
    Semoga Allah SWT selalu menyertai setiap langkah abang. Semoga pula kami yang muda dapat berjuang bersama dalam menuju kearifan, keridhoan-Nya, berkat dan rahmah-Nya. Amin.

Tuliskan komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.