Hari ini 2 Mei 2006, tanggal yang tertera dengan jelas di amplop yang diserahkan beberapa hari lalu oleh Murakami Fund kepada manajemen Hanshin Grup, disertai catatan 5?2??????? alias jangan dibuka hingga hari ini. Selama proses menunggu itulah beberapa move dilakukan oleh manajemen Hanshin, salah satunya adalah mengeluarkan pernyataan pers tentang kesepakatan bahwa Grup Hankyu akan membeli saham dari Murakami itu dan menyatukan manajemen di bawah grup Hankyu. Sudah banyak muncul kontroversi tentang hal itu, terutama menyangkut nasib HANSHIN TIGERS, kebanyakan fans menolak kalau TIGERS harus ganti nama jadi HANKYU-HANSHIN TIGERS 🙂
Kami dari Murakami, tidak akan melepas saham yang dipegang, malah akan ikut serta dalam tubuh manajemen Hanshin
Bahkan dalam surat itu juga tertera daftar nama calon CEO yang akan diajukan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) pertengahan mei ini. Ini merupakan pukulan berat bagi manajemen Hanshin yang sekarang, terutama menyangkut posisi mereka dalam tubuh manajemen baru nanti yang akan terbentuk. Sebagai pemegang saham 45% lebih, Murakami berhak mendudukkan orang-orangnya setengah dari CEO yg ada, yang berarti CEO lama akan digeser ataukah dibuatkan lahan bisnis baru.
Yang cerdik, dalam surat Yoshiaki Murakami itu, tertera 9 orang calon CEO, dan salah satunya adalah Tamai Eiji yang sekarang pun masih menjabat sebagai CEO. Sayang sekali saya tidak punya data cukup untuk menyimpulkan apakah terteranya nama Tamai ini karena Tamai sudah mengadakan approach ke Murakami, ataukah malah karena Tamai-lah yang ingin ditendang oleh Yoshiaki.
Dalam taktik perang kuno yang ditulis oleh Sun Tzu, ada sebuah teknik yang menggambarkan cara memenangkan perang dengan cara mengangkat orang terkuat lawan sebagai panglima dan mengumumkannya dengan luas. Dengan cara ini pemimpim lawan akan menganggap bahwa orang terkuat itu telah membelot kepada musuh, dan tentu saja menyingkirkannya dengan segera. Apakah Murakami sedang memakai teknik ini?. Sampai saat ini belum ada ulasan pers yang membahasnya, mungkin karena masalah ini terlalu delicate atau personal affectingsebab menyangkut masa depan Tamai.
Kalau pun ternyata Tamai sudah punya deal dengan Murakami, maka tampaknya ia-lah yang akan disiapkan untuk memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Hanshin masa datang, jika ternyata Murakami akan lama bercokol di Hanshin Group. Kalau ini sekedar taktik, maka kasihan juga Tamai yang dijadikan umpan pancingan.
Apakah Murakami benar-benar mengincar Hanshin Group ataukah hanya ingin memperlebar margin profit dengan fishing? Wallahu a?lam bis showab. Yang jelas, sebagai perusahaan funding, short term trading yang menguntungkan terlalu menggiurkan untuk ditolak. Dengan move ini, kalau Hankyu menggigit umpan dan berani mengiyakan harga yang ditawarkan Murakami sebesar 1060yen/lembar, maka akan ada keuntungan kurang lebih 50% buat Murakami.
Let?s wait for the next move.