???????????=Apa yang dibidik oleh Hankyu Grup?
Demikian judul berita di media massa Jepang akhir-akhir ini. Hankyu Group adalah grup bisnis yang membawahi Hankyu Railway, Department Store Hankyu, puluhan hotel, dan berbagai macam jenis usaha yang berkantor pusat di daerah Kansai, Osaka, tapi cabang usahanya tersebar di seluruh Jepang. Sementara Hanshin sendiri adalah pesaing utama Hankyu karena genre bisnisnya sama dengan Hankyu, mulai dari Hanshin Railway, Hotel Hanshin, dan Department Store Hanshin. Jalur utama yang dilayani perusahaan railway-nya pun satu arah dengan Hankyu yaitu Osaka – Kobe. Satu-satunya pembeda yang utama adalah Hanshin punya HANSHIN TIGERS dengan fans fanatik yang jumlahnya tak terhitung di seluruh negeri ini.
Pada bulan Februari tahun ini saham Hanshin Group sebesar 47.53% diborong oleh Murakami Fund, sebuah perusahaan finansial ternama di jagad bisnis negeri Jepang. Kelihatannya akhir-akhir ini Grup Hanshin memang agak lesu denyut bisnisnya sehingga menurut petinggi perusahaan itu, mereka terpaksa menjual saham kepemilikan hingga giri-giri(nyaris) setengahnya. Setahun yang lalu sebenarnya kesempatan itu hampir disabet oleh Grup Livedoor, namun akhirnya gagal. Tahun ini baru Murakami yang berhasil mengantongi saham itu dengan harga sekitar 600-an yen/lembar. Melihat saham Hanshin sebesar itu nangkring di luar kandang, Hankyu Grup jadi ngiler dan mengajukan penawaran harga di atas 1000-an yen/lembar kepada Murakami. Sejak saat itulah spekulasi tentang kelanjutan berita ini jadi ramai, mengimbangi hangatnya berita tentang memanasnya hubungan Jepang-Korea sehubungan dengan TakeJima (pulau kecil di perbatasan laut Jepang-Korea).
Beberapa pengamat melihat langkah Hankyu untuk menguasai saham Hanshin Grup itu dari segi popularitas HANSHIN TIGERS. Grup baseball ini memang sangat membantu melancarkan jualan Department Store Hanshin dan grup bisnis lainnya. Setiap kali mencatat kemenangan di liga nasional, maka penjualan Hanshin Department melesat bak roket. Catatan terakhir menunjukkan bahwa ketika Hanshin Tigers menang, Hanshin Department Store membukukan penjualan lebih dari 200 milyar yen(kurang lebih 1,5 trilyun rupiah) hanya dalam beberapa hari. Padahal Hanshin Department hanya ada di daerah Kansai dan sekitarnya. Bayangkan kalau Hankyu bisa mendompleng ketenaran HANSHIN (& HANKYU ?) TIGERS, berapa banyak profit yang bisa diraup dari ?????(WINNING SALE) yang department store-nya tersebar di seluruh Jepang termasuk Tokyo? mmmmhhh..
Mau tahu siapa yang paling ketar-ketir kalau Hanshin dan Hankyu bersatu?
JR (japan Railway)! Saat ini JR sedang banyak dirundung masalah, mulai dari keuntungan yang merosot, hingga kecelakaan yang semakin sering terjadi belakangan ini (terbesar yg terakhir adalah Maret tahun lalu) sehingga kalau mesin uang terbesarnya yaitu JR NishiNihon terganggu operasinya oleh kedua Railway ini, maka konsentrasinya semakin terpecah. Berbeda dengan Perusahaan Kereta terbaik di negeri kita yaitu PT KAI (terbaik karena tidak ada saingan 🙂 ), JR walaupun BUMN, tidak manja dan tidak hanya mengharap suntikan dana melulu dari APBN. JR bersaing head-to-head dengan perusahaan Railway lainnya. Itulah sebabnya JR tidak boleh lengah dan mesti tangguh. Lengah sedikit? Perusahaan swasta murni bisa menyabet kesempatan.