Toyota

Kegiatan hari ini adalah kunjungan salah satu pabrik Toyota bernama MOTOMACHI FACTORY yang terletak di daerah Toyota City di Prefektur Aichi. Rombongan dari pabrik Mandom Fukusaki berjumlah 22 orang ditambah Executive Officer Mandom Mr.Tsukada dan 2 orang dari R&D pusat Osaka. Kami berangkat dengan shinkansen pukul 06:28 dari Himeji dan tiba sebelum jam 8 pagi di stasiun yang orang Jepang sebut 名駅 (MEI EKI = STASIUN MEI). Huruf 名 adalah singkatan dari 名古屋 (Nagoya) yang menjadi nama singkat kota itu ketika dipakai untuk menyebut nama stasiun, perusahaan bis, dll.

Shinkansen yg kali ini berhasil saya foto dgn sukses dari depan

Dari stasiun kami menaiki bis yang dikelola oleh perusahaan bernama 近鉄 (kintetsu), rival utama dari perusahaan bis 名鉄 yang melayani jalur Nagoya – Kinki. Sekitar setengah jam akhirnya kami memasuki wilayah kekuasaan Toyota yang boleh dikata menguasai hampir setengah dari kota itu. Kalau menurut penjelasan dari Mr.Tsukada, keadaan kota yang semrawut karena posisi pabrik dan pemukiman yang tumpang tindih ini sebenarnya bukti kegagalan grup Toyota dalam melakukan investasi properti. Tampaknya grup Toyota dahulu kala tidak memperkirakan bahwa bisnis mereka akan membesar hingga seukuran sekarang ini. Kalau saja mereka punya visi dan keberanian yang cukup maka tentu seluruh kota ini telah mereka beli untuk dijadikan kompleks produksi mobil dan spare partnya. Mr.Tsukada ini kebetulan adalah pejabat tinggi di grup Toyota yang ikut membangun dan merintis bisnis sejak 30-40 tahun lalu sehingga beliau cukup tahu isi dalam dari Toyota grup.

Acara kunjungan pabrik bermula dari ruang kecil yang menampilkan beberapa fakta2 tentang Toyota yang konon sudah memiliki pabrik di 56 negara di seluruh dunia. Di salah satu titik merah di peta tertulis nama Jakarta.

Jalur kunjungan kemudian memasuki daerah asembling, pengunjung dengan mudah melihat langsung bagaimana proses perakitan mobil dimulai dari pengecatan, pemasangan perangkat elektronik, hingga mobil masuk ke pengetesan akhir. Bagian yang paling menarik adalah pengelasan yang dilakukan secara serentak oleh belasan robot di kanan kiri bodi mobil. Rasa2nya aneh melihat gerakan2 robot yang seperti makhluk hidup, mereka mengelas dan membersihkan hasil las secara otomatis dengan dipandu oleh software yang telah dipasang. Gerakan mereka yang mengelas dari atas, bawah, samping, dan berbagai penjuru seperti gerakan makhluk hidup yang mengingatkan saya akan film transformator. 

Setelah meninjau pabrik kami kemudian dipersilakan ke museum Toyota yang kebetulan baru saja menampilkan robot yang bermain terompet. Saya berkeliling ke beberapa stand termasuk di ruang atraksi i-unit, kendaraan masa depan andalan Toyota sewaktu acara Expo di Nagoya 3 tahun silam.

Robot yang bermain terompet

i-unit

Stand yang menampilkan teknologi hybrid cukup menarik perhatian orang banyak. Mobil2 Lexus yang dipajang juga cukup ramai dengan pengunjung yg kalau didengarkan cara bicaranya tampaknya kebanyakan berasal dari Cina dan Korea. Wajah2 bule juga terlihat di sana-sini.

Kami meninggalkan Toyota City menuju Nagoya dan tiba sekitar pukul 12:30 siang.

Sembari makan siang acara dilanjutkan dengan bertukar pendapat dengan semua peserta yang sesi pertanyaannya di-handle langsung oleh Mr.Tsukada.

Kegiatan selesai sebelum jam 3 dan saya sudah di atas shinkansen menuju Himeji pas jam 3:11 sore.