Beres-beres

Hari ini sepulang dari baito, beres2 kamar depan yg kami gunakan sebagai kantor. Kebetulan tadi pagi ada orang yg berbaik hati membuang sebuah rak dokumen yg terlihat masih menawan untuk digunakan, dan langsung saja disabet oleh istri :dua_jempol: Setelah beroperasi selama 2 tahun lebih dokumen yg terkumpul memang sudah aduhai banyaknya.

Jika masing2 pemohon menyisakan 1 lembar dokumen saja, maka di ruang sekecil ini sudah terkumpul 4602 lembar kertas penting yg tidak bisa kami buang. Padahal ada banyak pemohon yg harus diarsip dgn lebih dari 1 lembar A4. Allah memang Maha Pengasih karena berkenan memberi kesempatan bisa menempati apartemen ini. Dan alhamdulillah juga karena kami dikaruniai kemampuan membuat sistem dokumentasi online. Kebayang deh seandainya semua dokumentasi harus dgn lembaran kertas, berapa puluh ribu surat dan dokumen yg harus numpuk di ruangan 2,5 x 3m ini? wah..wah..wah….

Allah itu memang Maha Cerdik, kepada manusia diberikan kemampuan menstimulasi kemampuannya sehingga ketika menghadapi masalah bisa bereaksi dan berimprovisasi. Untuk membuat satu sistem yg bisa beroperasi sendiri seperti di KURNIAWAN A&S ini saja memerlukan energi yg sangat luar biasa, kami harus merancang banyak program2 kecil yg bisa aktif jika suatu kondisi terjadi, misalnya dengan fasilitas RESERVASI FORMULIR bagi YANG MASIH KENSHUSEI ( http://pajaknenkin.com/?f=dok&sub=reservasi_form ). Program itu harus kami buat sedemikian rupa sehingga bisa mengolah data yg masuk, aktif pada tanggal yg ditentukan, dan menghubungi kami dan kenshusei pada saat yg ditentukan pula. Hanya untuk tugas yg terbilang sederhana jika dibandingkan kemampuan manusia itu, ada ratusan baris program yg harus kami tulis, pernahkah terpikir berapa juta baris program yg dibutuhkan hanya untuk meniru seper seratus kemampuan seorang anak kecil seperti Aisha, anak kami? Tak terbayangkan…

Lantas bagaimana mungkin seorang manusia yg berjalan di atas bumi, makan makanan di bumi, tersentuh oleh angin, terperangkap oleh gravitasi planet biru ini, dan terkurung dalam hukum2 alam di mayapada ini, bisa dianggap sebagai tuhan? Subhana llah Maha Suci Allah Yang Agung. Seluruh ilmu manusia bahkan tak akan pernah mampu menyamai setitik ilmu Allah.